Jumat, 17 Juni 2016



CONTOH TEKS DRAMA LUCU DAN SINGKAT

Drama yaitu karya sastra yang menceritakan kehidupan manusia melalui akting dan dialog yang akan diperankan. Saya akan membagi satu teks drama dengan judul Cerita Pulang Sekolah. Drama Cerita Pulang Sekolah hanya membutuhkan 5 orang untuk memerankan tokohnya. Drama ini sangat lah singkat dan bersifat humoris. Bisa dibilang drama singkat dan lucu.
Sinopsis Drama Cerita Pulang Sekolah

Pada suatu hari saat pulang sekolah, Igo dan Ryan pulang sekolah bersama - sama. Cuaca panas meyebabkan mereka lapar dan haus, sehingga Igo mengajak Ryan untuk mampir ke sebuah kafe pedas. Makanan yang mereka pesan datang terlambat dan membuat igo kesal. akhirnya mereka berdua hanya membayar tagihan dan langsung meninggalkan kafe tersebut. Di tengah perjalanan pulang, mereka dihadang oleh dua preman. Kedua preman tersebut meminta uang pada Igo dan Ryan, tetapi mereka tidak mempuyai uang lagi. Dengan jalan negosiasi akhirnya Igo dan Ryan dapat terbebas dari kedua preman tersebut, dan dapat pulang ke rumah dengan selamat.



Tokoh - tokoh yang diperankan adalah :
Andika   : Preman 1
Arief      :  Preman 2
Vikko    : Pelayan Kafe
Igo         : Murid sekolah
Ryan      : Murid sekolah

Drama Cerita Pulang Sekolah 

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ryan dan Igo pulang bersama, karena cuaca terik mereka merasa lapar dan haus, dan igo pun mengajak Ryan untuk pergi makan ke kafe level pedas.
Igo               : "Yan, daritadi aku ngerasa lapar belum makan, di depan ada kafe baru buka kemarin, mampir kesana yuk!"
Ryan            : "Iya, aku dari ngerasain lapar juga, yaudah yu mampir."

Igo dan Ryan pun masuk ke level pedas tersebut, setelah masuk mereka memesan makanan kepada pelayan kafe.
Pelayan        : "Mau pesan apa mas?"
Igo               : "Saya mau pesan mie goreng level 1 saja mas."
Ryan            : "Wah bayi kamu Go, masak pesanya cuman level 1? saya pesan mie goreng level 10 mas cabainya banyakin ya mas."
Igo               : "Yaudah aku ganti menu, mie goreng level 10 cabainya banyakin, tapi jangan terlalu banyak. Kalo bisa gak pakai cabai."
Pelayan        : "Iya mas, minumnya apa?
Ryan & Igo  : "Ini...!" (Mengeluarkan aqua yang mereka bawa)
Pelayan        : "Dasar duo pelit."
Ryan            : "Udah mas itu aja, gak pakai lama ya mas."

Pesanan yang dipesan oleh Igo dan Ryan tak kunjung datang, 30 menit kemudian  makanan mereka baru tiba.
Pelayan        : "Ini mas makanannya, silakan di nikmati dan ini tagihanya."
Igo               : "Kok lama banget sih mas, masaknya di Arab ya?"
Pelayan        : "Maaf mas kokinya tadi masak sambil move on."
Ryan            : "Ada - ada saja mas."
Igo               : "Udah mas kita gak jadi makan, ini kita bayar saja."

Igo membayar tagihan dan kemudian mereka berdua pergi meninggalkan kafe. Disaat perjalanan pulang, mereka berdua dicegat oleh 2 preman gagah, garang, dan ganas.
Andika         : "Hei kalian berdua berhenti!"
Ryan            : "Siapa lu?"
Andika         : "Jadi kalian gak tau siapa kita?"
Ryan            : "Emang kalian siapa?"
Arief            : "Kita preman paling ganas di komplek ini, dan kita sering di panggil..."
Arief            : "DUO SRIGALA" (Sambil mengoyangkan dada mereka)
& Andika
Igo              : "Kalian mau apa?"
Arief            : "Kita mau nyari batu akik! Ya minta duit lah."
Igo              : "Gak ada uang tunai, terima kartu kredit gak?"
Andika        : "Wahh, kalo kartu kredit kita gak punya alat geseknya."
Ryan           : "Yaudah berarti belum di Ridhoi Allah buat malak."
Andika        : "Alah jangan banyak alasan, kasih apa saja yang kalian punya!"
Igo              : "Nih Snickers, lu resek kalo lagi laper."
Andika        : "Makanan apa ini?" (Sambil memakannya)
Igo              : "Mendingan?"
Andika        : "Mendingan bro, makasih ya."
Ryan           : "Yaudah yuk Go kita pulang."

Akhirnya, Igo dan Ryan bisa pulang sampai rumah dengan aman dan selamat santausa.







Berikut ini contoh naskah drama anekdot untuk minimum 4 orang beserta tipsnya. Seperti yang kalian tahu ciri Anekdot opsionalnya seharusnya terdiri dari kritikan, melibatkan tokoh penting.


----------------------------------------------------
Berikut ini jumlah pemainnya
Contoh Drama Anekdot 4 orang.
Tiap orang ada yang bermain rangkap 2 atau 3,  rekomendasi menurut saya.
1 orang merangkap 3 tokoh. Koruptor, Reporter, Caleg
Aktivis juga menjadi narator

Contoh Drama anekdot 5 orang
1 orang merangkap 2 tokoh

Contoh Drama Anekdot 6 Orang
Rekomendasi: Sobat bisa tambahkan 1 orang menjadi polisi.
---------------------------------------------------

Berikut ini beberapa tips ketika akan menampilkan drama anekdot.

1.    Pastikan latar sudah tersedia sebelum drama. Jangan sampai saat drama kita membuat lagi latar. Bentuk desain latar drama ini terdiri dari dua tempat Warteg dan Tempat PKL jualan serta meja guru sebagai tempat berita.

2.    Pastikan tiap tokoh memiliki ciri khas unik di drama ini memiliki tiap tokoh memiliki ciri khas ini usahakan lucu.

Caleg : Bahasa ala orang malaysia. Terinspirasi dari tokoh Papa Zola di Boboiboy. Dan ketika kampanye ekspresinya datar.
Pedagang: Pemarah
Aktivis    : Emosi, bicaranya seperti bung tomo lagi khutbah :D
Koruptor : Sombongnya gak ketulungan.




3.    Pastikan punya jeda kalimat, maksimalkanlah nada, kata, dan penjedaan terutama pada dialog lucu, seperti pelawak berbicara. Agar penonton dapat merespon mananya yang lucu. Misalnya langsung menyela omongan aktor lain.


4.    Berimprovisasi ; Nilai plus dalam drama

5.    Latihan seolah sedang drama sungguhan



                                            Lucunya di Negeri Ini
Suatu hari di suatu negara entah berantah sedang mengadakan masa kampanye. Termasuk  daerah kota didalamnya, yaitu kota entah apalah namanya pula sedang mengadakan pesta demokrasi.

Caleg         :  Ayo semua, saudara-saudaraku ayo kumpul
Caleg         : Dukung saya, Papa Zola nomor urut satu setengah! Agar menjadi anggota DPR, insyaallah saya akan mensejahterahkan tempat ini
Pedagang    : Yakin pak!!
Caleg         : iya, kalau bisa saya akan menjadikan tempat ini pusat jual beli dan wisata. Tapi ingat jangan pilih Adu du.
Pedagang    : Kenapa pak?
Caleg        : Karena dia musuh Boboiboy!!
Pedagang    : Oke pak kita dukung Bapak! (meninggalkan si caleg) Datar banget ekspresinya   
Hari – sampai hari telah berlalu berganti minggu dan sampailah pada pemilu. Akhirnya si caleg tadi berhasil maju menjadi anggota legislatif. Wargapun semua pada gembira karena tidak lama lagi tempatnya akan menjadi lebih sejahtera, namun bagaikan  peribahasa.
Bukannya malah untung malah buntung. Bukannya malah sejahtera malah sengsara. Itulah yang mereka rasakan sekarang.
------------------------------------------------------------------------
Disini bagi yang punya anggota lebih dari 4 orang bisa menambahkan percakapan polisi dengan pedagang. Istilahnya Polisi lagi operasi  razia PKL
Berikut naskahnya
Polisi        : Daganganmu saya sita!!
Pedagang    : Loh kenapa, Pak!
Polisi        : Pedagang “kaki” lima dilarang dagang disini!
Pedagang    : Pak, siap-siap tercengang ya..
Polisi         : Apanya?
Pedagang    : Kaki saya cuman dua!
Polisi        : Masyaallah, saya tercengang! Tapi pedagang seperti Anda mengganggu lalu lintas di kota besar
Pedagang    : Tapi saya dagangannya di Jakarta, kayaknya kota Surabaya, Jogja, Medan dan Balikpapan gak terganggu deh
Polisi        : Ini tong, gerobaknya. Ambil aja, jangan lupa tes kejiwaan ya. 
----------------------------------------------------------------------

Setelah itu pedagang pergi ke latar dua yaitu warteg.
Pedagang    : Kutu kupret, pret, pret!
Jarjit        : Ada  apa?
Pedagang    : Itu, janjinya mau mensejahterahkan. Malah gusur, salah gusurnya kayak gitu lagi. Wobrok, wobrok, wobrok
Jarjit        : Ya namanya juga gusur. Kalau pelan-pelan ya jasa tukang pos. Memang gak ada surat peringatan?
Pedagang    :  Ya adalah
Jarjit        : lah itu
Pedagang    : Tapi kan ya namanya peringatan, kayak peringatan 17 Agustus. Kita pada kumpul ramai-ramai terus kita rayain deh.
Jarjit        : Bodohnya dah kereng nih penduduk disini. Masa surat penggusuran dirayain kayak tujuh belasan
Aktivis        : Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Jarjit         : Kamu ini datang tiba-tiba, Jantung mau copot seketika. Gak bisa dikecilin suaranya.
Aktivis        : Ya namanya aktivis ya emosi
Pedagang    : Ya tapi jangan berisik juga
Aktivis        : Ya meskipun berisikkan yang penting berisi
Pedagang    : Isi apanya...
Jarjit        : Ya isinya berisik itu tadi

Aktivis        : Bener katanya bung pedagang, walaupun tempat kita kumuh, kotor, sehingga harus digusur tetapi kita sebagai rakyat bawah tidak terima dengan apa yang telah dilakukan orang atas. Kita malah ditindas.
 Coba deh, sebenarnya kita lebih berwibawa dari orang atas sana.
Jarjit        : Loh kok bisa?
Aktivis        : Bapak lebih milih mana, pakai bawahan tapi gak pakai atasan. Apa pakai atasan tapi gak pakai bawahan?

Reporter     : Assalamualaikum
Serempak    : ( Menyela) Walaikumsalam
Reporter    : Warohmatullahhi Wabarokatuh. Belum selesai keles
Reporter    : Jumpa lagi dengan saya, Jeremy Tetanus di Lipatan 6. Singkat, tajam, setajam golok!
Berita pertama membahas tentang cabe-cabean. Tanaman cabe keriting sekarang sudah semakin langka. Setelah dilakukan penyelidikan, Akhirnya ditemukan penyebabnya yaitu para cabe telah creambath sehingga menjadi cabai lurus.
Berita kedua, Banyak terjadi kecelakaan membuat polisi membuat peraturan baru. Dimulai dari menyalakan lampu besar pada sepeda motor, hingga menyalakan lampu senter bagi pengendara sepeda. Tetapi bukannya malah berkurang malah  tingkat kecelakaan menjadi tinggi.
Akhirnya ditemukan penyebabnya. Ternyata adalah debu, sehingga pengendara kelilipan, mengantisipasi hal itu. Polisi menghimbau untuk tidak menyetel “lagu butiran debu”
Reporter    : Berikutnya seorang narapidana Koruptor, Gayung Timbunan. Telah diketahui jalan-jalan di Bali. Hal ini dibuktikan ketika dia ketahuan terjepret kamera saat sedang menonton pertandingan voli.


Reporter    : Sekian dari saya, tetap saksikan kami setelah jeda berikut ini.

(Di sini Reporter bisa ganti baju, menjadi koruptor)

Video Pendamping Drama Teks Anekdot ini salin alamat ini
                                                                https://youtu.be/5nnnF8lAwMg

Pedagang    : Wah, gila tuh orang!
Aktivis        : (teriak) Setuju!

(Disini Koruptor datang, duduk. Mengaduk minuman dengan uang. )       

Aktivis        : Wah, maestronya dateng bang
Pedagang    : Ya tuh, bang, masuk tipi
Jarjit        : Bang, emang enak jadi koruptor?
Koruptor    : Enak lah.
Pedagang    : Tapi kan kayak maling gitu
Koruptor    : Loh, heh. Hehehehe, Gurarara, saya gak setuju, koruptor sama maling beda.
Aktivis        : Apanya yang beda!
Koruptor    : Kalau maling ketahuan, pasti dihajar. Tapi koruptor mah, malah masuk tipi
Koruptor    : Kedua, koruptor gak pernah kemalingan
Aktivis        : Loh? Kenapa?
Koruptor    : Soalnya maling gak mau hartanya haram 2 kali. Entar direka ulang hukumannya. Coba aja abang pikirin, maling mencuri uang yang dicuri seorang pencuri dari seorang pencuri. Noh dia mencuri berapa kali tuh. Pantas hukumannya lebih berat dari koruptor. Kalau koruptor, yang penting dengan money hukuman bisa dibeli.
Aktivis        : Iya juga ya pak.
Koruptor    : Wah, pentolan jam saya udah jam 8. Udah dulu yang bang, ane mau ke Argentina
Aktivis        : Oke deh, semoga sukses jadi koruptor.
Jarjit        : Waduh negara kita ini pemerintahannya udah gila semua.
Aktivis        : Setuju bang, uanglah yang di Tuhankan. Janji dipalsukan.

Setelah itu tiap anggota kelompok berjejer. Membaca kesimpulan ini.
Bla...bla...bla Bla...bla...bla Bla...bla...bla (susun sendiri gaN ;0



Kesimpulannya, negara Indonesia ini sudahlah sangat lucu. Sebagaimana sebuah puisi  dari Ismail Marzuki  yang berjudul ( Ane lupa judulnya, gan. Cari aja di Internet)
Kita hidup di sebuah zaman ketika uang dipuja-puja sebagai Tuhan
Dengan uang hubungan antar manusia diukur dan ditentukan
Ketika mobil, tanah, deposito, relasi dan kepangkatan
Ketika politik, ideologi, kekuasaan disembah sebagai Tuhan
Ketika dominasi materi menggantikan Tuhan
Sehingga di negeri ini tak jelas lagi batas antara halal dan haram
Seperti membedakan warna benang putih dan benang hitam
Di hutan kelam
Jam satu malam
Ketika 17 dari 33 Gubernur jadi tersangka
52 persen banyaknya
Ketika 147 dari 473 Bupati dan Walikota jadi tersangka
36 persen jumlahnya
Ketika 27 dari 50 anggota Komisi Anggaran DPR ditahan
62 persen jumlahnya
Ketika sogok menyogok dari barat ke timur menjadi satu
Pelaku bisnis menyuap ke kanan dan ke kiri
Mengantar komisi kesanadan ke mari
Eksekutif, legislatif, yudikatif dan bisnis banyak menjadi garong berdasi
Walau masih ada yang jujur, tapi jumlahnya sedikit sekali
Ketika hakim, jaksa, polisi dan pengacara sedikit yang bisa dipercaya
Ketika keputusan pengadilan blak-blakan diperjual-belikan
Begitu banyak hakim, ha-a-ka-i-em, bila dipanjangkan,
Hubungi – aku – kalau – ingin – menang *)
Begitu banyak jaksa, je-a-ka-es-a, bila dipanjangkan,
Jajaki – aku – kalau – sesuai – anggarannya
Begitu banyak polisi, pe-o-el-i-es-i, bila dipanjangkan,
Percayalah – obyekan – licin – ini – sukses – implementasinya
Inilah dia zaman, betapa susah kita berjumpa kejujuran.
Teman-temanku
Kita hidup di zaman ketika perilaku bangsa mulai berubah
Sedikit-sedikit tersinggung, teracung kepalan dan marah-marah
Lalu merusak, membakar dan menumpahkan darah
Menggoyang-goyang pagar besi hingga rebah
Berteriak dengan kata-kata sumpah serapah
Sungguh sirna citra bangsa yang ramah tamah.


Oke teman-teman apa yang pasti kita rasakan
sekarang merasa sangat malu di dalam hati
Dan tak sadar berdosa
Karena kita ikut mewariskan keruwetan dan kebrantakan ini

Mari Bersihkanlah yang kotor-kotor
Selamatkan anak-anak dan cucu-cucu kita kelak
Bekerjalah dengan gebrakan yang cepat dan tegas
Sebagai bangsa kita bekerja, bekerja, bekerja
Sebagai bangsa kita berdoa, berdoa, berdoa.


Sami sarah: Contoh naskah drama lucu singkat 5 menit hingga 10 menit yang mengkritik pemerintahan Indonesia.



Naskah Drama Komedi Lucu 5 Orang Pemain - Drama adalah subuah pementasan dan Naskah adalah teks drama. Jadi drama bukan drama bila belum atau tidak dipentaskan. Drama biasanya dimainkan atau diperankan oleh pemain yang membawakan perannya masing-masing seperti antagonis, protagonis, dan tirtagonis.

Drama biasanya diambil dari kejadian yang sangat munkin terjadi. Drama tidak bersifat fiksi seperti adanya kekuatan ajaib seperti memanggil naga, menyemburkan api, dan yang lain sebagainya. Jenis drama ada 3 yaitu drama tragedi, drama komedi, dan mellow drama.

Sebelum ke naskah dramanya Saya akan memaparkan beberapa tokoh yang bergelut terlibat dalam drama ini. Dintaranya sebagai berikut
Rio      : Cerdik, pandai mengeles seperti petinju, dan pembohong level akut.
Renata : Kepo, cerewet, komentator, dan puitis yang dipaksakan.
Asep    : Sangar, tegas, dan emosional
Ririn    : Pintar, rajin, disiplin, dan baik hati
Renal   : Semuanya di bawah standar

Jangan berebutan tokoh ya....Baiklah setelah memaparkan nama dan karakter tokoh  sekarang langsung saja ke naskah dramnya. Cekidot

Ulangan
Di suatu meja yang berada di suatu kelas. Di suatu kelas yang berada di sekolah. Di seuatu sekolah yang entah ada atau tidaknya. Hiduplah 4 orang murid yang sedang senang-senangnya, tapi semua itu berubah saat ulangan akan datang.

Renata : “ Eh. Kalian udah ngapalin buat ulangan besok? “ ( Datang )
Rio      : “ Belum “
Renal   : “ Innalillahi “
Renata : “ What the hell, Oh my God. Kalau nilai ulangannya jelek, nanti dihukum “
Renal   : “ Paling hukumannya lari di lapangan “
Renata : “ Bukan. Hukumannya pelajaran tambahan setiap pulang sekolah “
Renal   : “ Innalillahi “
Rio      : “ Aku cek dulu, siapa tahu guru “ ( Pergi )
Renal   : “ Ngapaling bab yang mana a- “
Rio      : “ Ada guru “ ( Dateng ) ( Semua melihat ke pintu )
Ririn    : “ Loh. Kok sepi? “ ( Datang )
Renal : “ Huuu. Katanya ada guru “ ( Nepuk bahu Rio )
Rio      : “ Iya ini guru. Guru masa depan “
Ririn    : “ Kamu bisa aja “
Renata : “ Kamu udah ngapalin Rin? “
Ririn    : “ Udah dong. Ririn “
Rio      : “ Ellleh. Sombong amet “
Ririn    : “ Biarin “
Renata : “ Udah-udah jangan berantem “
Renal   : “ Iya, daripada berantem mendingan gini, siapa yang nilainya paling gede, Dia yang menang, dan yang menang bisa nyuruh 1 kali kepada yag kalah “
Ririn + Rio : “ Setuju! “
( Asep datang dari belakang ) Asep : “ Bapa juga setuju! “

Ririn dan Rio semakin mempersiapkan ulangannya matang-matang. Ririn melakukan gerakan 3B yaitu Belajar, Ber’doa, dan Berusaha yang sudah biasa dilakukan. Sedangkan Rio merangkum semua bab dan menulisnya di kertas kecil untuk nanti dihapal saat ulangan dengan kata lain nyontek. Akhirnya saat ulanganpun tiba.

Asep    : “ Baiklah anak-anak, buka lembar soalnya se-se-sekarang “
Ririn    : “ Bismillah “ ( Membuka dan mengisi soal)
Rio      : “ Inimah enteng “ ( Membuka soal ) ( Saat Asep berbalik menempelkan kertas di punggung Asep untuk menyontek )
Rio      : “ Kalo ginikan ga akan ketahuan “ ( Ngisi )
Asep    : “ Bapa keluar dulu, jangan nyontek, jangan kerja sama, dan jangan ribut “ ( Keluar )
Rio      : “ Rencana B “ ( Nyilang kaki dan di alas sepatunya ada contekan )
Rio      : “ Ah. Bukan yang ini “ ( Buka baju penghabus di dalamnya ada contekan “
Rio      : “ Ah yang ini “ ( Nulis ) ( Ngeluarin contekan dari dasi )
Rio      : “ Ah yang ini juga “ ( Nulis )
Rio      : “ Selesai “ ( Liat Ririn dan yang lainnya masih belum selesai )

Akhirnya ulangan selesai dan beberapa hari kemudian Asep membagikan hasil ulangan.

Asep    : “ Ini “ ( Membagikan )
Ririn    : “ Ye. Nilaiku 85 “
Renal   : “ Hahaha. Aku ding 65, naik 5 dari ulangan yang lalu “
Rio      : “ Lah. Pak, kok nilai Saya 50? “
Asep    : “ Itu karena soal nomor 11-20 di balik kertas ga kamu isi “
Rio      : “ Aduh. Kok bapa ga kasih tahu Saya? “
Asep    : “ Kamu itu seharusnya bisa tahu dengan sendirinya, jangan ceroboh “
Renata : “ Siap-siap terima perintah Ririn aja “
Rio      : “ Iya deh iya “
Ririn    : “ Dengan ini Saya nyatakan Kamu tidak boleh nyontek lagi “
Asep    : “ Jadi Kamu nyontek?. Nilai Kamu bapa kurangi 6, jadi nilai Kamu -1 “ ( Mukul kepala Rio )


Akhirnya Rio tidak menggunakan cara yang yang kotor lagi. Dia menjadi lebih giat belajar dan lebih berhati-hati dalam mengisi soal

TAMAT

LIHAT NASKAH DRAMA YANG LAINNYA DI -> Naskah Drama



Naskah Drama Komedi Lucu 5 Orang Pemain - Drama adalah subuah pementasan dan Naskah adalah teks drama. Jadi drama bukan drama bila belum atau tidak dipentaskan. Drama biasanya dimainkan atau diperankan oleh pemain yang membawakan perannya masing-masing seperti antagonis, protagonis, dan tirtagonis.

Drama biasanya diambil dari kejadian yang sangat munkin terjadi. Drama tidak bersifat fiksi seperti adanya kekuatan ajaib seperti memanggil naga, menyemburkan api, dan yang lain sebagainya. Jenis drama ada 3 yaitu drama tragedi, drama komedi, dan mellow drama.

Sebelum ke naskah dramanya Saya akan memaparkan beberapa tokoh yang bergelut terlibat dalam drama ini. Dintaranya sebagai berikut
Rio      : Cerdik, pandai mengeles seperti petinju, dan pembohong level akut.
Renata : Kepo, cerewet, komentator, dan puitis yang dipaksakan.
Asep    : Sangar, tegas, dan emosional
Ririn    : Pintar, rajin, disiplin, dan baik hati
Renal   : Semuanya di bawah standar

Jangan berebutan tokoh ya....Baiklah setelah memaparkan nama dan karakter tokoh  sekarang langsung saja ke naskah dramnya. Cekidot

Ulangan
Di suatu meja yang berada di suatu kelas. Di suatu kelas yang berada di sekolah. Di seuatu sekolah yang entah ada atau tidaknya. Hiduplah 4 orang murid yang sedang senang-senangnya, tapi semua itu berubah saat ulangan akan datang.

Renata : “ Eh. Kalian udah ngapalin buat ulangan besok? “ ( Datang )
Rio      : “ Belum “
Renal   : “ Innalillahi “
Renata : “ What the hell, Oh my God. Kalau nilai ulangannya jelek, nanti dihukum “
Renal   : “ Paling hukumannya lari di lapangan “
Renata : “ Bukan. Hukumannya pelajaran tambahan setiap pulang sekolah “
Renal   : “ Innalillahi “
Rio      : “ Aku cek dulu, siapa tahu guru “ ( Pergi )
Renal   : “ Ngapaling bab yang mana a- “
Rio      : “ Ada guru “ ( Dateng ) ( Semua melihat ke pintu )
Ririn    : “ Loh. Kok sepi? “ ( Datang )
Renal : “ Huuu. Katanya ada guru “ ( Nepuk bahu Rio )
Rio      : “ Iya ini guru. Guru masa depan “
Ririn    : “ Kamu bisa aja “
Renata : “ Kamu udah ngapalin Rin? “
Ririn    : “ Udah dong. Ririn “
Rio      : “ Ellleh. Sombong amet “
Ririn    : “ Biarin “
Renata : “ Udah-udah jangan berantem “
Renal   : “ Iya, daripada berantem mendingan gini, siapa yang nilainya paling gede, Dia yang menang, dan yang menang bisa nyuruh 1 kali kepada yag kalah “
Ririn + Rio : “ Setuju! “
( Asep datang dari belakang ) Asep : “ Bapa juga setuju! “

Ririn dan Rio semakin mempersiapkan ulangannya matang-matang. Ririn melakukan gerakan 3B yaitu Belajar, Ber’doa, dan Berusaha yang sudah biasa dilakukan. Sedangkan Rio merangkum semua bab dan menulisnya di kertas kecil untuk nanti dihapal saat ulangan dengan kata lain nyontek. Akhirnya saat ulanganpun tiba.

Asep    : “ Baiklah anak-anak, buka lembar soalnya se-se-sekarang “
Ririn    : “ Bismillah “ ( Membuka dan mengisi soal)
Rio      : “ Inimah enteng “ ( Membuka soal ) ( Saat Asep berbalik menempelkan kertas di punggung Asep untuk menyontek )
Rio      : “ Kalo ginikan ga akan ketahuan “ ( Ngisi )
Asep    : “ Bapa keluar dulu, jangan nyontek, jangan kerja sama, dan jangan ribut “ ( Keluar )
Rio      : “ Rencana B “ ( Nyilang kaki dan di alas sepatunya ada contekan )
Rio      : “ Ah. Bukan yang ini “ ( Buka baju penghabus di dalamnya ada contekan “
Rio      : “ Ah yang ini “ ( Nulis ) ( Ngeluarin contekan dari dasi )
Rio      : “ Ah yang ini juga “ ( Nulis )
Rio      : “ Selesai “ ( Liat Ririn dan yang lainnya masih belum selesai )

Akhirnya ulangan selesai dan beberapa hari kemudian Asep membagikan hasil ulangan.

Asep    : “ Ini “ ( Membagikan )
Ririn    : “ Ye. Nilaiku 85 “
Renal   : “ Hahaha. Aku ding 65, naik 5 dari ulangan yang lalu “
Rio      : “ Lah. Pak, kok nilai Saya 50? “
Asep    : “ Itu karena soal nomor 11-20 di balik kertas ga kamu isi “
Rio      : “ Aduh. Kok bapa ga kasih tahu Saya? “
Asep    : “ Kamu itu seharusnya bisa tahu dengan sendirinya, jangan ceroboh “
Renata : “ Siap-siap terima perintah Ririn aja “
Rio      : “ Iya deh iya “
Ririn    : “ Dengan ini Saya nyatakan Kamu tidak boleh nyontek lagi “
Asep    : “ Jadi Kamu nyontek?. Nilai Kamu bapa kurangi 6, jadi nilai Kamu -1 “ ( Mukul kepala Rio )


Akhirnya Rio tidak menggunakan cara yang yang kotor lagi. Dia menjadi lebih giat belajar dan lebih berhati-hati dalam mengisi soal

TAMAT

LIHAT NASKAH DRAMA YANG LAINNYA DI -> Naskah Drama






Naskah Drama Komedi 5 Orang / Pemain - Drama adalah sebuah pementasan yang dibawakan oleh beberapa pemain, dan Naskah Drama adalah teks dari isi drama. Biasanya drama bertujuan untuk menghibur, tapi belakangan ini drama bertujuan untuk nilai dan ketuntasan. Drama ada 3 jenis atau macam, yaitu drama komedi yang dari awal sampai akhir penuh dengan kejadian lucu, lalu ada drama tragedi yang dari awal sampai akhir penuh dengan kisah mengharukan, dan mellow drama yang merupakan persilangan dari drama komedi dan tragedi. Dalam artikel kali ini saya akan membagikan naskah drama komedi yang dijamin bermanfaat bagi nusa dan bangsa.... Baiklah saya rasa cukup basa-basinya, kita langsung saja ke Naskah Dramanya.
Lomba Sampah

            Disuatu negara yang dikenal dengan sebutan negara sampah yang masih diragukan kebersihannya, terdapat banyak sampah, dari sampah organik, nonorganik, dan sampah masyarakat yang mengakibatkan turunya beberapa aspek negara tersebut. Pada suatu ketika, diadakan sebuah kontes sampah terbesar sepanjang masasih. Bagaimana situasi di tempat kejadian? Kita langsung saja ke TKP!
Pembawa acara :”Pemirsa, pe-pe-mi-mir-sa-sa. Bertemu lagi dengan saya, Joolian Frensisko, yang sering disebut Joko, dalam acara sampah terbebas sepanjang masa’sih. Baiklah, untuk mempersingkat waktu, kita langsung saja perkenalkan 2 dewan juri kita, mba Susan To, dan pak Andri Ani. Baiklah, sekarang kita langsung ke peserta yang pertama. Kita sambit, ini dia peserta yang pertama,”
Peserta 1          :”...,” (melambaikan tangan ke penonton)
Susan To          :”Kalau boleh tahu-“
Peserta1           :”Ga boleh tahu sih mba,”
Andri Ani         :”Mas ini akan membawakan sampah macam apa, atau mas ini sampah macam apa?”
Peserta 1          :”Saya ini sampah kelas atas. Saya sudah melakukan banyak tindakan kriminal yang membanggakan, seperti merampok, mencuri, dan yang paling membanggakan adalah membuang ini,” (menunjukkan plastik)
Susan To          :”Itu cuman plastik lho mas,”
Peserta 1          :”Mba jangan salah, ini plastik bila dibuang kesungai dalam jumlah yang besar bisa mencemari sungai, terus menyebabkan penyakit yang bisa membuat perekonomian negara mundur, dan setelah prekonomian turun, dan banyak penyakit akhirnya masyarakat akan melakukan demonstrasi dan terjadi kericuhan mba. Dengan membuang sampah ke sungai saya sudah menyumbangkan tenaga untuk membunuh banyak orang, mba,”
Andri Ani         :”Yaelah, mas lebay amat, mana mungkin plastik bisa ngebunuh,”
Peserta 1          :”Ini serius pak, menurut pelenilitian, plastik bisa membunuh bila ditelan,”
Andri Ani         :”Next next next,”
Pembawa acara:”Maaf mas, mungkin mas kurang beruntung, mungkin lain kali bisa coba lagi,”
Peserta 1          :”Baiklah kalau begitu,” (pergi)
Pembawa acara :”Baiklah, sekarang kita ke peserta ke-7. Langsung saja kita sambut, ini dia peserta selanjutnya,”
Peserta 2          :”...” (bergaya dengan gaya orang sombong)
Susan To          :”Bapak ini bawa sampah macam apa? Atau bapak ini sampah macam apa?”
Peserta 2          :”Hahahahahaha (geleng-geleng kepala) ininih, mba ini pasti jarang nonton tv. Siapa dulu dong yang ngajarin gayus, osama bin london, ISIS,”
Andri Ani         :”Bapak yang ngajarin?”
Peserta 2          :”Gurunya,”
Susan To          :”Yaelah. Apa kelebihan bapak?”
Peserta 2          :”Saya ini ketua penjahat sedunia,”
Susan To          :”Wih keren juga’tuh,”
Andri Ani         :”Wih hebat-hebat,”
Pembawa Acara:”Kalau ga salah, berarti bener, bapak ini seorang penipu ya pak,”
Peserta 2          :”Lho, kok bapak bisa tahu?”
Pembawa Acara:”Kan ketua penjahat sedunia itu saya,”
Peserta 2          :”Aduh, maaf pak, maaf,”
Pembawa Acara:”Kamu saya diskualifikasi, tapi karena kamu berhasil menipu dewan juri, kamu menjadi juara dalam lomba sampah terbesar sepanjang masasih!”
Peserta 2          :”Makasih pa, makasih,”
Semua              :”...” (Tepuk tangan)
Peserta 1          :”Stop!” (Berhenti mendadak)
Peserta 1          :”Sebenarnya saya ini petugas!”
Semua              :”Apaaa?!!!” (wajah lebay)
Pembawa Acara :”Kalau begitu bapak juaranya!” (Ngasih piala)
Peserta 2          :”Lho, kok dia yang menang?”
Pembawa Acara :”Ya iyalah, dia’kan petugas yang waktu itu saya suap, dia itu sudah menipu jutaaan masyarakat, mencuri miliyaran uang masyarakat, menyogok dan menerima sogokan, dan secara tidak langsung membunuh jutaan masyarakat,”
Peserta 2          :”Yaelah bapak jangan gitu dong pak,” (ngasih uang)
Pembawa Acara:”Kamu nyuap saya?! Kamu pikir saya ini pembawa acara macam apa, kamu saya diskualifikasi, tapi karena kam berani menyogok terang-terangan, kamu jadi juaranya!,”
Peserta 1          :”Jangan gitu dong pa,” (ngasih uang)
Pembawa acara :”Siap,”
Peserta 2          :”Ini pak buat jajan,” (ngasih uang)
Peserta 1          :”Lo curang lo!”
Peserta 2          :”Lo yang curang!”
Andri Ani         :”Sudah-sudah. Tidak ada yang menang! Karena sebenarnya acara ini hanya kedok supaya kami bisa menangkap kalian sampah!” (nodong sama mba Susan To)
Pembawa Acara + Peserta 1 + 2 :”Apaaa?!”


            Begitulah lomba berakhir. Akhirnya sampah-sampah masyarakat dapat diringkus pegutas yang masih bersih hatinya. Yah, meskipun petugas yang bersih itu 100 berbanding 1, maksudnya 1 berbanding 100, tapi tetap saja petugas yang bersih masih ada. Karena jumlahnya sedikit, maka dari itulah kita harus membantu petugas dengan melaporkan tindak kriminal dari yang terkecil sampah yang terbesar, dan dengan tidak melakukan tindakan kriminal. Merdeka!

- Selesai -

       Bagaimana Naskah Dramanya? Mau kasih pendapat atau saran atau ucapan terimakasih? Silahkan kirim di kolom komentar.

Jika kamu merasa kurang puas dengan naskah drama yang tadi, kamu bisa dilah Naskah Drama yang menarik lainnya di -> KUMPULAN NASKAH DRAMA

Baiklah, saya rasa dicukupkan sekian artikel saya mengenai Naskah Drama Komedi 5 Orang / Pemain Dijamin Lucu. Maaf jika ada salah ketik dan lain-lainnya.





Contoh Naskah Drama Lucu Untuk 5 Orang

Contoh naskah drama lucu untuk 5 orang merupakan jenis naskah drama yang akan dilakukan oleh 5 orang pemeran yang memiliki karakteristik gokil dan lucu sehingga membangun alur cerita yang membuat lucu. Contoh naskah drama lucu untuk 5 orang menggunakan alur yang ringan namun amanah yang diberikan sangat besar.

Contoh naskah drama lucu untuk 5 orang ini menceritakan tentang  lima orang cowok yang melaksanakan KKN di suatu desa, suasana yang seru karena lima orang cowok tersebut sangat menghibur para warga khususya bagi anak-anak.

Judul: KKN yang indah
Tema: komedi dan inspiratif
Jumalh: 5 orang
Tempat: Di kampung
Penokohan:
  1. Rian (pendiem tapi lucu)
  2. Mif (cerewet)
  3. Sobur (gokil)
  4. Mail (gaul dan gokil)
  5. Agus (santai)


Naskah Drama
Sudah saatnya bagi mahasiswa yang menginjak semester 6 untuk melaksanakn kuliah kerja nyata atau yang biasa disebut dengan KKN. Disebarkan di berbagai macam tempat untuk melaksanakan kerja nyata kepada masyarakat sekitar dengan konsep dan sistem yang telah diatur oleh kampus. Hal ini membuat bahagia kepada 5 cowok yang selalu kompak walaupun beda fakultas namun satu kampus ini terkenal sebagai gank gokil di kampus, Jika sudah ada 5 cowok ini maka semua akan tertawa.

Sobur: Kalau kita tidak satu tempat KKN kita demo saja Pak Wahid!
Mail: Ya tidak adil kalau kayak begitu. Padahal Pak Wahid siapa yang memperjuangkan jadi pembimbing KKN.
Agus: Bukan kamu kali El, tapi Bu Warni.
Mail: Apa hubungannya sama Bu Warni?
Agus: Kan istrinya.
Sobur dan Agus tiba-tiba tertawa serentak.
Agus: Eh, jangan lupakan kedua teman kita tuh lagi jalan ke sini.
Sobur: Owh ya berkat Rian kita bisa jadi kompak.
Agus: Berkat Rian?
Sobur: Iya. Rian kan pendiam orangnya.
Mail: Hahaha ... kamu ini Bur, bikin perut mules.
Mif: Bagaimana kita gabungkan?
Mail: Siapa yang berani memisahkan kita? Ya kan Yan?
Rian: Ada apa Lo?
Sobur: Haduh!

Tiba-tiba ke empat sahabat itu mengacak-ngacak rambut Rian. Suasana di tempat papan pengumuman sangat ramai karena ada 5 cowok ini. Tidak kaget mahasiswa lain melihatnya.
***
Pembukaan sekaligus pemberangkatan para peserta KKN telah dilakukan. 5 cowok telah siap-siap di gerbang pintu kampus. Sedangkan mahasiswa lain kebingungan untuk persiapan KKN.
Agus: Buat apa mereka bingung? Padahal KKN ya gitu-gitu saja.
Sobur: Ya kesannya saja biar ramai.
Rian: Itu tergantung sikap dan sifat masing-masing.
Mail: Tumben bisa bicara!
Hahahah ...
5 cowok ini gabuag diantara 12 yang lain untuk ditempatkan di salah satu kampung yang jauh dari akses jalur umum. Hal ini tidak membuat mereka takut karena masih banyak alat transportasi yang bisa digunakan. Kedatanganya disambut meriah oleh para warga kampung. 5 cowok ini juga memberikan sambutan yang baik untuk warga kampung yaitu bersalaman satu per satu. Hal ini membuat kelucuan sendiri bagi mereka. Tiba-tiba Agus diperintah dosen untuk melakukan sambutan.
Agus: Terima kasih Bapak Ibu sudah berkumpul di arena dan lahan yang akan kita gunakan untuk kegiatan bersama warga sekitar. Saya mewakili kampus menyampaikan terima kasih kembali dan terima kasih kembali lagi.
Tiba-tiba warga tertawa atas kelucuan yabg disampaikan oleh Agus.
Agus: Hehe... maaf-maaf. Ya itu saja dan selanjutnya saya serahkan kepada sahabat kita Rian.
5 cowok menyembunyikan tertawa ketika Rian disebut. Dosen pembimbing memarahin Aaus atas kelucuannya. Kegiatan KKN telah dimulai. Pagi ini kegiatan senam lalu membersihkan kampung bersama-sama.


Rian: Aku tidak bisa senam.
Agus: Dicoba dulu Yan. Ini KKN bukan di kampus.
Sobur:  Kita joged bang jali saja tapi harus kompak berlima.
Mif: Boleh-boleh tapi bagaimana memulainya?
Agus: Gitu saja kok repot.
Tiba-tiba kelima cowok joget bang jali bersama-sama, mahasiswa yang lain tertawa dan para warga kampung juga ikut tertawa melihat kelucuan mereka berlima. Saat ini waktunya untuk membersihkan kampung.
Mail: Capek juga ya joget sama saja seperti olahraga.
Sobur: Setidaknya kita sudah menghibur sesuai dengan tujuan kita ke sini selain KKN juga sebagai hiburan.
Rian: Aku ada ide agar bersih-bersih ini asyik.
Sobur: Tumben kamu Yan.
Rian: Bagaimana kita nyalakan musik lalu membersihkan sampah dengan joged.
Mail: Boleh juga tuh.

Tanpa berfikir panjang Mif mengambil tape recorder di balai desa untuk dinyalakan di area pembersihan sampah. Lima cowok tersebut semangat untuk membersihkan sampah sambil berjoged ria. Ini juga ditiru oleh para warga dan mahasiswa KKN lain.

Selama satu bulan kegiatan KKN sangat indah dan mengasyikan bagi kelima cowok gokil karena setiap kegiatan, mereka selalu tampil lucu dan berbeda dengan yang lain. Sehingga ketika penutupan banyak kalangan anak-anak tidak rela untuk melepas kelima cowok tersebut. Begitu pun para warga. Karena di kampung ini sangat sepi jika tidak ada KKN hanya ada kesibukkan masing-masing warga tanpa peduli satu sama lain.

Baca juga contoh teks drama ini:





Negosiasi Jual Beli Mobil

Suatu hari terdapat sebuah keluarga yang beranggotakan 5 orang, yang terdiri dari bapak izhar, ibu ayuni dan ketiga anaknya. Mereka berenaca ingin membeli sebuah mobil namun tidak baru.

 

# Di ruang tamu

Semua sedang berkumpul di ruang tamu saat hari minggu malam

Izhar       : anak-anak, ibu,.. ayah ingin meminta pendapat kalian

Elnina      : pendapat apa yah?

Izhar       : pendapat kalau ayah ingin membeli sebuah kendaraan untuk keluarga kita            ini agar jika berpergian tidak repot, apa dari kalian ada yang mempunyai            ide?

Farida      : farida punya ide yah (menunjuk jari sambil membaca sebuah koran) kaka             melihat iklan di koran ini ada mobil yang cukup dengan keluarga kita, body          dan mesinnya masih mulus harga terjangkau tapi second.

Fadel       : (fadel ikut membaca koran yang di pegang farida) bener tuh yahh, harga            nya juga lumayan sekitar 225.000.00 bisa nego pula. Dan keluaran belum              lama, baru tahun 2006.

Ayuni       : coba yah hubungi saja nomer itu, ibu juga seperti nya minat dengan mobil          itu lagipula kita juga membutuhkannya kan? Nina... coba bacakan nomor yang          ada di koran itu agar ayah bisa meneleponnya.

Elnina      : nih yah cepetan.. 0821-1313-1440

Izhar       : baik ayah telpon.. tolong diam ya anak-anak

 

Izhar pun menelepon nomer sang pemilik iklan tersebut

Izhar       : Assalamu’alaikum, apakah ini benar bapak rengga yang memasang iklan              mobil di koran jakarta pos itu?

Rengga      : walaikum’sallam iya pak benar ini dengan bpk rengga pemilik iklan mobil          tersebut, apakah bapak berminat dengan mobil saya itu?

Izhar       : iya pak seperti saya berminat

Rengga      : baik kalau seperti itu, bapak datang saja ke kediaman saya di perumahan           villa kalisari blok A no.14 hari senin pukul 19.00

Izhar       : baik kalau gitu, besok saya akan kesana bersama istri saya

 

Izhar pun menutup telpon nya.

Elnina      : bagaimana yah mengobrol dengan pemilik mobil nya?

Izhar       : beliau mengajak bertemu di rumahnya untuk membicarakannya nak.

Farida      : kaka ikut ya yah...

Fadel, elnina: aku juga ikut yaaa..

Izhar       : tidak usah anak-anak lebih baik kalian belajar saja karna pertemuannya            besok malam. Ayah ingin mengajak ibu saja.

Anak-anak   : yahhhhhhh.. ayah.. (nada kecewa)

Ayuni       : yasudah, anak-anak lagian kalian sudah cukup besar lebih baik di rumah            saja belajar lagipula ini urusan orang dewasa.

Izhar       : yasudah ini sudah malam lebih baik kalian tidur, takut besok kesiangan

 

Anak-anak pergi ke kamar nya masing-masing dan beristirahat.

 

Ke esokan harinya

 

Pada sore hari izhar pulang kerja dan beranjak pergi lagi bersama ayuni kerumah pemilik mobil itu

Izhar       : bagaimana mah, sudah siap? Kita langsung saja

Ayuni       : iyah yah sudah siap. Kita brangkat sekarang?

Izha        : iya..

 

Sesampainya di rumah pemilik iklan mobil itu

 

Izhar&ayuni :Selamat sore pak,

rengga      :Selamat sore, Silahkan Duduk. Dengan bpk. izhar Bukan ..?

izhar       :Benar pak, Saya Yang menghubungi bapak kemarin .

rengga      :Baiklah, Langsung ke inti nya saja, apa benar bpk izhar & ibu tertarik             dengan mobil yang di iklankan di Koran jakarta pos itu?

Ayuni       :Betul pak, dari foto yang ditampilkan di Koran tersebut, saya tertarik             ingin memlihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, karena berdasarkan           foto yang saya lihat, kelihatannya mobil bapak masih dalam keadaan bersih           dan baru.

rengga      :Ohh itu betul sekali , mobil itu baru saya beli sekitar 2 tahun yang               lalu, dan kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena ingin              mengganti mobil yang baru.

Izhar       :Memangnya mengapa bapak ingin mengganti mobil tersebut?

            apakah mobil itu sudah mengalami kerusakan?

Penjual          : oh tidak…tidak sama sekali, saya menganti mobil itu karena mobil itu              terlalu kecil untuk saya sekeluarga , jadi saya ingin mengganti mobil yang          lebih besar dari mobil tersebut.

Ayuni       :OHH begitu,..!! oh ya pak, bisa saya lihat mobil itu sekarang?

rengga      :tentu , tentu.. lewat sini sdr. midun.( berjalan menuju garasi mobil )

izhar       :baik pak..!

rengga      :Nah, ini lah mobil nya, masih bagus bukan?

Izhar       :iya pak, persis seperti foto yang terpajang itu ya.dan warnanya masih              mengkilat seperti baru.

rengga      :Tentu saja, karena mobil ini selalu terawatt oleh saya, satu butir debu            pun tidak akan saya biarkan menyentuh mobil ini ( tersenyum simpul )

izhar       :Sangat menarik sekali ya pak, boleh cek perlengkapannya pak?

rengga      :oh ya , silahkan.

Izhar       :Terimakasih pak. ( Langsung mengecek mobil tersebut )

rengga      :( setelah sdr, Midun selesai mengecek mobil tersebut ). Bagaimana ??

            masih mulus bukan? ( sambil tersenyum )

izhar       :iya pak, bicara mengenai barang kan suadah jelas ni pak, bagaimana kalau           harga yang bapak tawarkan??

rengga      :Nah, untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber         mengenai harga mobil produksi tahun 2006, saya mematok harga Rp                     225.000.000,00 Nego.

Ayuni       :Waaah, cukup tinggi ya pak harga nya,,

rengga      :iya itu sesuai dengan keadaan mobilnya. Dan itu kan harga dari bapak,              sekarang berapa tawaran dari bpk izhar & ibu ayuni

ayuni       :Sebenarnya saya hanya punya anggaran sekitar 200jt pak, itupun tidak cash          hari ini.

rengga            :masalah cash itu tidak usah terlalu dipikirkan ibu ayuni. Jika                      kesepakatan harga sesuai, bapak bisa memberi waktu untuk pelunasannya.              Sekarang berapa penawaran ibu ayuni.

Ayuni       :Kalau saya menawar, giman kalau 18ojt pak?

rengga      :Waahh, itu terlalu jauh ibu ayuni. Ibu & bpk kan sudah tahu kondisi mobil          ini. Jadi bapak rasa harga yang bapak tawarkan sesuai dengan keadaan                mobilnya,dan tawaran ibu jauh dibawah harga standarnya.

Izhar       :jika dilihat dari keadaan mobil, betul si pak, keadaan nya masih bagus,            tapi anggaran saya Cuma segitu tadi pak, giman kalau saya naikkan 1 juta            pak?

rengga      :Kalau segitu , belum bisa bapak melepas mobil ini. Gimana kalau bapak beri         pilihan, kalau sdr. Midun benar-benar menginginkan mobil ini, bapak bisa            mengasih waktu 1 bulan tuk sdr. melunasi sisa dari harga anggaran sdr.              yaitu 25 juta lagi. Bagaimana sdr. Midun?

Izhar       :Alternatif yang bagus pak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan mobil            bapak ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai. Gimana kalau pas dengan            harga 200jt pak?

rengga      :Baiklah bpk & ibu , gimana kalau kita ambil tengahnya, yaitu 215jt, itu            sudah bapak kurangkan 10jt. Jika masih dibawah dari harga ini, bapak tidak          bisa melepas mobil ini. Jadi gimana bpk & ibu?

Ayuni             :Sepertinya harga yang menarik pak, Baiklah pak, tetapi pembayarannya                sesuai dengan alternative bapak tadi, bearti yang 15jt nya akan saya bayar          dalam jangka waktu 1 bulan.

rengga            :Baiklah bpk & ibu. Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?

Izhar             :Baiklah pak, pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika           mobil telah saya terima ditempat saya, giman pak?

rengga      :Baiklah bapak izhar, Silahkan Ttd disini ( sambil mengajukan surat jual            beli ). Terimakasih bpk izhar, senang bekerja sama dengan anda, dan semoga          transakasi ini dilakukan dengan ikhlas, dan semoga beruntung dengan mobil           ini.

Izhar       :Terimakasih kembali pak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan               bapak. Baiklah pak, lebih baik saya pulang sekarang, dan saya tunggu                kedatangan mobil ini, dan ini alamat rumah saya ( sambil menunjukan alamat          rumah ).

rengga            :Baiklah bpk & ibu, semoga selamat dijalan. Dan tunggu saja 2 jam dari               sekarang.

Izhar&ayuni :sekali lagi terimaksih pak, dan selamat siang.

Penjual     :sama – sama sdr. Midun. Selamat siang




3 komentar:

  1. Namanya aja anekdot ya gitu. Kalo mau yang lucu muka mas lucu

    BalasHapus
  2. Lucky Club Casino Site ᐈ Review and Rating
    Lucky Club Casino is a safe and reliable place for casino players to enjoy gaming luckyclub fun. We recommend visiting Lucky Club Casino. They have a lot of great games for

    BalasHapus